paparnya lebih lanjut.
Apa Saja Layanan yang Tersedia?
Filmore Medical Clinic menyiapkan berbagai layanan medis yang disesuaikan dengan kebutuhan perempuan modern. Di cabang Setiabudi ini, pasien bisa mengakses layanan kejiwaan (psikologi dan psikiatri), ginekologi, obstetri, konsultasi hormon, diet dan nutrisi bersama ahli gizi, hingga layanan terkait kontrasepsi, vaksin, dan perawatan kulit.
Tak cuma itu, ada juga layanan spesifik seperti VSC (Vaginal Spritz Cleaning) atau pembersihan vagina, serta infus NAD IV Infusion bagi yang membutuhkan.
Begitu melangkah masuk, kamu akan disambut oleh Filmore Pharma, apotek mereka sendiri. Di sini, kamu bisa langsung membeli berbagai produk feminin andalan mereka. Mulai dari Boyfriend Wet Wipes, Ovulation & Fertility Tracker Kit, Spritz Sister Mist Vaginal Spray, sampai menstrual cup tersedia di rak.
Soal fasilitas, klinik ini memiliki tiga ruang konsultasi yang nyaman dengan fungsi berbeda. Ruang Onemore untuk diskusi dan konsultasi umum, Lovemore khusus untuk tindakan obstetri dan ginekologi, serta Talkmore yang dikhususkan untuk konsultasi kejiwaan. Ruang Talkmore sengaja diletakkan di area paling belakang klinik. Tujuannya jelas: untuk memastikan privasi dan kenyamanan pasien saat bercerita dengan psikolog atau psikiater.
Bagi yang tertarik untuk datang, Filmore Medical Clinic bisa dikunjungi langsung di Atrium Setiabudi. Untuk biayanya, setiap layanan memiliki tarif yang berbeda. Sebagai gambaran, konsultasi dokter umum dikenakan biaya Rp 150 ribu. Naik sedikit untuk Spesialis Obgyn menjadi Rp 400 ribu, dan konsultasi Spesialis Nutrisi dibanderol Rp 450 ribu.
Layanan lain seperti pembersihan vagina dihargai Rp 360 ribu. Infus vitamin dan infus zat besi masing-masing Rp 1 juta. Untuk pengecekan komposisi tubuh, harganya Ro 350 ribu. Sementara vaksinasi HPV memiliki rentang harga yang cukup lebar, dari Rp 1,2 juta hingga Rp 2,8 juta.
Artikel Terkait
Gaya Foto Meghan Markle Picu Polemik, Dituding Tiru Pose Sang Mertua
Sanly Liu Ukir Prestasi, Kantongi Gelar Kulit Terbaik di Miss Universe 2025
Warung Kopi Pangku: Kisah Piluh di Balik Tenda Pinggir Jalan
Kontroversi hingga Mahkota: Fatima Bosch Buktikan Suara Perempuan Lebih dari Sekadar Promosi