Wall Street Menguat: Analisis Dampak Penutupan Pemerintah AS & Prospek Suku Bunga The Fed

- Rabu, 12 November 2025 | 06:30 WIB
Wall Street Menguat: Analisis Dampak Penutupan Pemerintah AS & Prospek Suku Bunga The Fed

Meski pasar secara umum menguat, saham-saham teknologi terkait AI mengalami tekanan. Saham Nvidia menjadi salah satu penekan terbesar indeks S&P 500, terkoreksi hampir 3 persen. Penurunan ini dipicu oleh laporan bahwa SoftBank Group dari Jepang telah melepas seluruh kepemilikan sahamnya di perusahaan chip tersebut.

Melemahnya Dolar AS dan Prospek Suku Bunga The Fed

Nilai dolar AS melemah terhadap beberapa mata uang utama, termasuk euro dan yen. Pelemahan ini dipicu oleh kekhawatiran data pasar tenaga kerja yang memburuk. Data terbaru menunjukkan pengusaha swasta justru kehilangan pekerjaan dalam empat minggu terakhir. Situasi ini meningkatkan probabilitas, menurut alat FedWatch CME Group, bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan pada bulan Desember.

Pergerakan Harga Komoditas: Minyak dan Emas

Di pasar komoditas, harga minyak mentah AS dan Brent menguat. Kenaikan ini didorong oleh sanksi baru AS terhadap minyak Rusia dan sentimen positif dari rencana pembukaan pemerintah. Namun, kekhawatiran kelebihan pasokan global membatasi kenaikan yang lebih besar.

Sementara itu, harga emas menguat dan mencapai level tertinggi dalam hampir tiga minggu. Investor berburu aset safe-haven ini seiring dengan harapan bahwa pemerintah AS akan segera beroperasi kembali dan data ekonomi yang tertunda akan segera dirilis, memperkuat peluang penurunan suku bunga.

Secara keseluruhan, pasar keuangan global bergerak dengan hati-hati menanti kepastian dari Washington. Penguatan Wall Street merefleksikan harapan bahwa normalisasi operasi pemerintah akan mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi AS ke depan.


Halaman:

Komentar