IHSG Ditutup Melemah 0,29%, Sektor Keuangan dan Saham Bank Besar Jadi Pemberat Utama
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan pada penutupan perdagangan Selasa, 11 November 2025. Indeks berakhir terkoreksi 0,29 persen atau setara dengan 24,72 poin, mengakhiri sesi di level 8.366.
Sektor Keuangan Tekan Pergerakan IHSG
Tekanan jual yang signifikan datang dari sektor keuangan, yang tercatat anjlok 1,13 persen. Koreksi ini terutama didorong oleh pelemahan pada saham-saham bank besar. Berikut rincian pelemahannya:
- Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) merosot 2,04 persen ke level Rp8.400.
- Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) turun 1,02 persen ke Rp3.890.
- Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melemah 1,06 persen ke Rp4.680.
Penyebab Koreksi IHSG: Aksi Ambil Untung dan Kondisi Overbought
Analis pasar menilai pelemahan IHSG hari ini dipicu oleh kondisi indeks yang telah memasuki area jenuh beli atau overbought. Hal ini memicu aksi ambil untung atau profit taking secara luas oleh investor.
Secara teknikal, sinyal pelemahan diperkuat dengan terbentuknya pola Death Cross pada indikator Stochastic RSI di area overbought. Volume perdagangan menunjukkan peningkatan pada aksi jual, didukung oleh garis A/D yang mengindikasikan terjadinya distribusi saham.
Berdasarkan analisa teknikal tersebut, IHSG diperkirakan masih berpotensi untuk mengalami koreksi lebih lanjut dan berpeluang menguji level support di sekitar 8.300.
Artikel Terkait
Satgas Beras Beri Teguran ke 987 Pengusaha, Sementara China Pecahkan Rekor Kereta Cepat
Stasiun Jatake Tangerang Siap Beroperasi Awal 2026, Tampung 20 Ribu Penumpang Sehari
Emas Diproyeksikan Tembus Rp2,7 Juta, Didorong Gejolak Global dan Dolar AS yang Lesu
Delta Djakarta Gelontorkan Rp20,3 Miliar untuk Peremajaan Pabrik, Siap Sambut Kebangkitan Pasar Bir 2026