Reputasi DEWA dibangun dari kerja sama dengan berbagai perusahaan tambang besar. Beberapa klien ternama yang pernah dan mungkin masih menjadi mitra perseroan antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Freeport Indonesia, Berau Coal, PT Kaltim Prima Coal, dan PT Newmont Nusa Tenggara. Untuk mendukung skalabilitas bisnisnya, DEWA didukung oleh 10 entitas anak perusahaan yang dimiliki secara langsung.
Struktur Kepemilikan Saham DEWA
Berdasarkan data terbaru, kepemilikan saham DEWA didominasi oleh beberapa pemegang saham utama. Zurich Asset International tercatat sebagai pengendali saham dengan kepemilikan signifikan. Penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham DEWA adalah Nirwan Dermawan Bakrie, yang menegaskan posisi Darma Henwa sebagai bagian dari Bakrie Group.
Berikut adalah komposisi pemegang saham mayoritas DEWA per Oktober 2025:
- Zurich Asset International: 6,18%
- Goldwave Capital Ltd: 9,38%
- PT Andhesti Tungkas: 11,76%
- PT Antareja Mahada: 7,37%
- CIMB Securities: 6,38%
- Kepemilikan Publik: 58,93%
Kinerja Saham DEWA di Pasar Modal
Pada perdagangan di bulan November 2025, saham DEWA menunjukkan kinerja yang positif dengan harga diperdagangkan di sekitar level Rp440 per saham. Dalam kurun waktu satu bulan, harga saham emiten ini tercatat telah mengalami apresiasi yang signifikan. Dengan jumlah saham beredar yang mencapai lebih dari 40 miliar, kapitalisasi pasar DEWA mencerminkan posisinya sebagai pemain penting di sektor jasa pertambangan Indonesia.
Demikianlah ulasan mengenai bidang usaha PT Darma Henwa Tbk (DEWA). Perusahaan ini tidak hanya berperan sebagai kontraktor tambang, tetapi sebagai mitra yang menyediakan solusi jasa pertambangan dari hulu hingga hilir, didukung oleh struktur kepemilikan yang kuat dan jejak operasional yang luas di Nusantara.
Artikel Terkait
Kementerian ESDM Genjot Biodiesel & Etanol untuk Tekan Impor BBM, Begini Strateginya
Sumur Rakyat 45.000 Akan Dongkrak Produksi Minyak Nasional Mulai Desember 2025
BULOG Salurkan 603 Ribu Ton Beras SPHP: Strategi Jaga Stabilitas Harga & Pasokan
Greg Abel Gantikan Warren Buffett sebagai CEO Berkshire Hathaway: Timeline & Dampaknya