China Tunda Biaya Pelabuhan untuk Kapal AS, Cabut Larangan Impor Kedelai

- Selasa, 11 November 2025 | 04:06 WIB
China Tunda Biaya Pelabuhan untuk Kapal AS, Cabut Larangan Impor Kedelai

China Tunda Biaya Pelabuhan untuk Kapal AS dalam Upaya Meredakan Ketegangan

Pemerintah China secara resmi mengumumkan penundaan penerapan biaya pelabuhan khusus yang ditujukan bagi kapal-kapal asal Amerika Serikat. Kebijakan penangguhan ini akan berlaku selama satu tahun penuh, efektif mulai hari ini.

Langkah strategis ini dikonfirmasi langsung oleh Kementerian Transportasi China. Keputusan ini dipandang sebagai bagian dari komitmen kedua negara untuk meredakan ketegangan perdagangan.

Langkah Lanjutan Kesepakatan Trump dan Xi Jinping

Kebijakan ini bukanlah tindakan yang terisolasi. Ini merupakan implementasi dari kesepakatan yang dicapai oleh Presiden China, Xi Jinping, dan Presiden AS, Donald Trump. Kedua pemimpin sepakat untuk menurunkan tarif dan menghentikan sementara berbagai tindakan perdagangan lainnya dalam jangka waktu satu tahun ke depan.

Serangkaian Kebijakan Perdagangan yang Dipermudah

Selain penundaan biaya pelabuhan, China juga mengambil beberapa langkah signifikan lainnya:

  • Penundaan Larangan Ekspor Bahan Kimia: China menunda larangan ekspor material strategis seperti galium, germanium, dan bahan super keras ke AS. Penundaan ini berlaku hingga tahun 2026. Bahan-bahan ini tergolong sebagai barang dual-use yang dapat digunakan untuk keperluan sipil dan militer.
  • Pelonggaran Aturan Grafit: Pemerintah China juga melonggarkan aturan ketat mengenai pemeriksaan khusus untuk ekspor grafit dual-use ke Amerika Serikat.
  • Pencabutan Larangan Impor Kedelai: Langkah penting lainnya adalah pencabutan larangan impor kedelai dari AS. China telah memulihkan izin impor untuk tiga perusahaan AS, yaitu koperasi petani CHS, Louis Dreyfus Company Grains Merchandising, dan EGT. Kebijakan ini efektif mulai November 2025.

Secara keseluruhan, serangkaian kebijakan ini menandai upaya nyata China untuk meredakan perang dagang dengan Amerika Serikat, yang ditandai dengan pencabutan tarif dan dimulainya kembali pembelian produk-produk pertanian AS.

Komentar