Meta, perusahaan induk Facebook, mengumumkan rencana investasi besar-besaran senilai 600 miliar dolar AS (setara Rp10 kuadriliun) di Amerika Serikat hingga tahun 2028. Fokus utama investasi ini adalah untuk membangun dan mengembangkan pusat data kecerdasan buatan atau AI guna mendukung kemajuan teknologi mereka.
Menurut pernyataan resmi Meta, pengembangan generasi berikutnya dari produk AI dan penciptaan personal superintelligence menjadi prioritas. Pusat data disebut sebagai komponen kunci untuk mewujudkan tujuan tersebut, sekaligus membantu Amerika Serikat mempertahankan keunggulannya di bidang teknologi.
Istilah 'superintelligence' yang digunakan Meta merujuk pada sistem AI yang memiliki potensi untuk melampaui kemampuan kognitif manusia. Investasi sebesar ini sebelumnya juga telah disinggung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam pertemuan di Gedung Putih bersama para pemimpin perusahaan teknologi pada September lalu.
Artikel Terkait
KKP Gelar Operasi Pasar Ikan Jelang Libur Panjang, Hasilnya?
Sumsel Unggul Belanja, Meski Penerimaan Masih Tertinggal
Pembicaraan Dagang RI-AS Mencapai Titik Krusial, Freeport hingga Tesla Masuk Daftar
Libur Nataru 2025 Gagal Dongkrak Okupansi Hotel, PHRI Ungkap Penyebabnya