Redenominasi Rupiah: Pengertian, Manfaat, dan Dampaknya bagi Ekonomi Indonesia

- Minggu, 09 November 2025 | 09:30 WIB
Redenominasi Rupiah: Pengertian, Manfaat, dan Dampaknya bagi Ekonomi Indonesia

Redenominasi Rupiah: Strategi Perkuat Mata Uang Nasional dan Tekan Dolarisasi

Wacana redenominasi Rupiah kembali mencuat seiring dengan pengumuman kebijakan baru dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengenai penataan nilai mata uang nasional. Pakar ekonomi menilai langkah ini penting untuk memperkuat kredibilitas Rupiah di kancah global.

Mengapa Redenominasi Rupiah Diperlukan?

Menurut Muhammad Syarkawi Rauf, ekonom Universitas Hasanuddin, posisi Rupiah sebagai mata uang terlemah keenam di dunia menjadi tantangan serius bagi kedaulatan moneter Indonesia. Nilai Rupiah yang lemah terhadap dolar AS menurunkan fungsinya sebagai alat tukar, alat hitung, dan penyimpan kekayaan.

Dampak Negatif Currency Substitution

Lemahnya Rupiah memicu fenomena currency substitution atau dolarisasi, dimana masyarakat beralih menggunakan mata uang asing untuk transaksi dan menyimpan kekayaan. Gejala ini terlihat bahkan dalam aktivitas arisan di kalangan sosialita Jakarta yang menggunakan dolar AS.

"Currency substitution membuat negara kehilangan identitas nasional dan kebijakan moneter menjadi tidak efektif," jelas Syarkawi. Bank Sentral kesulitan mengontrol jumlah uang beredar ketika sebagian besar transaksi menggunakan mata uang asing.

Contoh Sukses Redenominasi Turkiye


Halaman:

Komentar