Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengonfirmasi bahwa PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) telah mengajukan permohonan impor LPG sebesar 1,2 juta ton per tahun. LPG ini akan digunakan sebagai bahan baku untuk Pabrik New Ethylene di Cilegon, Banten, yang baru saja diresmikan.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), Laode Sulaeman, menyatakan bahwa pembahasan mengenai impor LPG ini masih berada dalam tahap awal. "Kita saat ini bicaranya yang tahap awal dulu ya. Lotte sekarang sedang memesan impor untuk LPG," ujarnya di kantor Kementerian ESDM.
Laode juga mengungkapkan bahwa pihaknya belum memastikan apakah kebutuhan LPG untuk pabrik tersebut dapat dipenuhi dari dalam negeri. Hal ini penting untuk mengurangi ketergantungan pada impor. Opsi penggunaan produk substitusi juga masih dalam pertimbangan.
Artikel Terkait
Laba HATM Turun 3% Jadi Rp123 Miliar di Kuartal III 2025, Ini Penyebab dan Prospeknya
Indoritel (DNET) Kantongi Kredit Rp450 Miliar dari Bank Mandiri, Ini Alokasi Dananya
Kisah Sukses Erildya Cemilan Family: Raih Omzet Rp 10 Juta/Bulan dari Hobi Ngemil
Dividen Interim AMOR 2025: Rp18,5 per Saham, Yield 4.4%