Pencatatan Obligasi, Sukuk, dan Saham Baru
BEI juga mencatatkan sejumlah instrumen keuangan baru selama sepekan tersebut, yang terdiri dari 2 obligasi, 1 sukuk, dan 1 saham.
Pada Rabu (5/11), tercatat pencatatan Obligasi Berkelanjutan II OKI Pulp & Paper Mills Tahap III, Obligasi USD Berkelanjutan II OKI Pulp & Paper Mills Tahap III, dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II OKI Pulp & Paper Mills Tahap III Tahun 2025.
Kemudian pada Kamis (6/11), BEI mencatatkan Obligasi Berkelanjutan II Indonesia Infrastructure Finance Tahap III Tahun 2025 dengan total nilai nominal Rp 1,5 triliun.
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang 2025 mencapai 156 emisi dari 76 emiten dengan nilai Rp 180,83 triliun. Sementara itu, total outstanding obligasi dan sukuk di BEI berjumlah 650 emisi dengan nilai nominal Rp 527,72 triliun dan USD 139,34 juta.
Selain itu, tercatat pula pencatatan perdana saham PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) sebagai perusahaan ke-24 yang tercatat di BEI pada tahun 2025. Perusahaan yang bergerak di bidang angkutan laut ini berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 158,4 miliar dari pencatatan saham perdana tersebut.
Artikel Terkait
Libur Natal 2025: Hunian Hotel Tak Merata, Jakarta Jauh dari Target
Jawa Timur Jadi Penentu Swasembada Gula Putih Tahun Depan
BRImo Resmikan Fitur Reksa Dana, Responsi Geliat Investasi Ritel yang Melonjak
Sepuluh Saham Ini Tetap Diburu Investor di Tengah Sepinya Pasar Jelang Natal