PT Lotte Chemical Indonesia Resmikan Pabrik New Ethylene, Tekan Impor USD 1,5 Miliar
PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) telah memulai operasional proyek Pabrik New Ethylene di Cilegon, Banten. Pabrik petrokimia raksasa ini akan memproduksi 15 jenis produk petrokimia dan mampu menekan impor senilai USD 1,5 miliar, memberikan dampak signifikan bagi perekonomian nasional.
Investasi USD 4 Miliar untuk Pabrik Petrokimia Terbesar dalam 30 Tahun
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan investasi proyek ini mencapai USD 4 miliar. Proyek yang sempat mangkrak selama 5-6 tahun ini merupakan pabrik petrokimia kedua di Indonesia setelah PT Chandra Asri Petrochemical yang dibangun pada 1992.
"Setelah di zamannya Pak Harto, di zaman Orde Baru tidak pernah lagi kita mengerjakan proyek sebesar ini. 30 tahun kemudian, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, kita mampu mengeksekusi dan meresmikan proyek yang sama di Republik ini," tegas Bahlil dalam peresmian, Kamis (6/11).
Kapasitas Produksi dan Produk Unggulan Pabrik Lotte Chemical
Kompleks pabrik seluas 110 hektare ini memiliki kapasitas produksi yang mengesankan:
- Kapasitas naphtha cracker: 3 juta ton per tahun
- Etilena: 1 juta ton
- Propilena: 520 ribu ton
- Polipropilena: 350 ribu ton
- Butadiena: 140 ribu ton
- BTX (benzena, toluena, xilena): 400 ribu ton
Produk-produk ini menjadi bahan baku penting untuk industri hilir seperti peralatan medis, karet sintetis, kabel listrik, ban kendaraan, dan berbagai produk manufaktur lainnya.
Artikel Terkait
Liburan Akhir Tahun Hemat 30%, BCA Buka Diskon Tiket Desa Wisata
Kejagung Suntik Rp 4,2 Triliun Hasil Korupsi ke APBN, Defisit Ditekan
DPR Desak KRL Merambah ke Karawang dan Cikampek
Bakti BCA dan TNI Bangun Sumur Bor dan Salurkan Bantuan ke Warga Hutagodang