PGN Bangun Injection Point Biomethane di Pagardewa, Dukung Energi Terbarukan
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah memulai pembangunan injection point biomethane di Pagardewa, Sumatera Selatan. Proyek strategis ini menjadi langkah nyata dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
Apa Itu Injection Point Biomethane?
Injection point di Pagardewa berfungsi sebagai titik tempat biomethane "disuntikkan" ke dalam jaringan gas bumi yang sudah ada. Dengan demikian, biomethane dapat dimanfaatkan secara luas oleh berbagai sektor, mulai dari rumah tangga, industri, ritel, hingga transportasi darat, mengikuti jangkauan infrastruktur gas yang telah beroperasi.
Fasilitas ini dilengkapi dengan Pressure Reducing System (PRS) yang tidak hanya untuk biomethane, tetapi juga berpotensi untuk sumber pasokan gas lainnya seperti coalbed methane (CBM) dan stranded gas.
Volume Pasokan dan Manfaat Strategis
PGN merencanakan penyediaan biomethane dengan volume sekitar 1,2 BBTUD melalui Injection Point Pagardewa. Menurut Direktur Utama PGN, Arief Kurnia Risdianto, proyek ini akan memperluas portofolio energi terbarukan perusahaan, membuka peluang pendapatan baru, dan memperkuat peran PGN dalam transisi energi serta pencapaian target ESG.
Artikel Terkait
PJHB Anjlok 38%, IHSG Terseret Koreksi Jelang Akhir Tahun
Harga Emas Antam Anjlok Rp 14.000, Pesaing Justru Naik
Batu Bara dan Nikel Melaju, Minyak Mentah Tersendat di Pasar Komoditas
Purbaya Tegaskan Anggaran Bencana Sumatera Tak Ganggu Program Makan Bergizi