PGN Bangun Injection Point Biomethane di Pagardewa, Dukung Energi Terbarukan
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah memulai pembangunan injection point biomethane di Pagardewa, Sumatera Selatan. Proyek strategis ini menjadi langkah nyata dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
Apa Itu Injection Point Biomethane?
Injection point di Pagardewa berfungsi sebagai titik tempat biomethane "disuntikkan" ke dalam jaringan gas bumi yang sudah ada. Dengan demikian, biomethane dapat dimanfaatkan secara luas oleh berbagai sektor, mulai dari rumah tangga, industri, ritel, hingga transportasi darat, mengikuti jangkauan infrastruktur gas yang telah beroperasi.
Fasilitas ini dilengkapi dengan Pressure Reducing System (PRS) yang tidak hanya untuk biomethane, tetapi juga berpotensi untuk sumber pasokan gas lainnya seperti coalbed methane (CBM) dan stranded gas.
Volume Pasokan dan Manfaat Strategis
PGN merencanakan penyediaan biomethane dengan volume sekitar 1,2 BBTUD melalui Injection Point Pagardewa. Menurut Direktur Utama PGN, Arief Kurnia Risdianto, proyek ini akan memperluas portofolio energi terbarukan perusahaan, membuka peluang pendapatan baru, dan memperkuat peran PGN dalam transisi energi serta pencapaian target ESG.
Artikel Terkait
Bank Saqu Luncurkan Program Good Gesture di IdeaFest 2025 untuk Edukasi Keuangan Inklusif
Harga Nikel Global 2025 Turun, Industri Nikel Indonesia Justru Tumbuh Berkat Hilirisasi
Aset Keuangan Syariah Tembus Rp 3.050 Triliun, OJK Beberkan Tantangan Literasi
Bea Cukai Tembus Rp 221,3 Triliun di 2025, Ungkap Strategi dan Capaian Pengawasan