Ruang Lingkup Kerja Sama Indonesia-Rusia
Kerja sama yang ditawarkan Indonesia mencakup beberapa poin kunci yang dirancang untuk membangun kemandirian di sektor kelautan. Poin-poin tersebut adalah:
- Peningkatan kapasitas angkutan laut disertai alih teknologi dari Rusia.
- Kerja sama ilmiah dan teknis dalam bidang maritim.
- Pengembangan infrastruktur pelabuhan yang berkelanjutan.
- Kerja sama industri galangan kapal.
- Program pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia (SDM) maritim.
- Pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.
AHY meyakini bahwa penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di enam bidang ini akan menjadi landasan kuat untuk kerja sama jangka panjang dan segera menghasilkan aksi nyata.
Dukungan Rusia untuk Poros Maritim Dunia
Menanggapi tawaran Indonesia, Nikolai Patrushev menyambut positif dan menyebut visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Ia menegaskan kesiapan Rusia untuk berbagi pengalaman yang luas di bidang industri, sains, teknologi, dan penyiapan tenaga kerja maritim.
Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya ekonomi maritim Indonesia yang tangguh, baik di tingkat regional maupun global.
Artikel Terkait
Pabrik Lotte Chemical Indonesia Resmi Beroperasi, Investasi Rp 65 Triliun untuk Kurangi Impor
Pembangunan Pusat Budidaya Perikanan di 500 Kabupaten: Target Prabowo 2026
Kementerian UMKM Ancang-ancang Cabut Kuota KUR Bank Nakal yang Persulit Pinjaman
Kinerja MDLA 2025: Laba Bersih Tumbuh 16.3% Capai Rp294 M di Kuartal III