Profitabilitas dan Kontribusi Segmen Bisnis
Hingga kuartal III-2025, ERAA membukukan laba bersih yang stabil di angka Rp848,75 miliar. Kontributor utama pertumbuhan berasal dari segmen aksesori dan lifestyle, yang tumbuh pesat sebesar 36 persen dan menyumbang 16 persen terhadap total pendapatan perusahaan.
ERAL juga menunjukkan kinerja positif dengan laba bersih mencapai Rp124,6 miliar, seiring lonjakan penjualan sebesar 25 persen yang didorong oleh kategori fashion dan perangkat Lifestyle IoT.
Strategi Diversifikasi sebagai Kunci Keberhasilan
Diversifikasi bisnis dinilai sebagai faktor kunci yang memperkuat margin laba kedua emiten. Perluasan ke vertikal baru seperti lifestyle dan F&B (Food & Beverage) diharapkan dapat terus memperkuat profitabilitas perusahaan di masa depan.
Nafan juga menambahkan bahwa pergeseran tren belanja masyarakat menuju produk gaya hidup dan pengalaman customer membuka peluang baru bagi ERAA dan ERAL untuk memperluas portofolio ke segmen dengan margin yang lebih tinggi.
Kesimpulan: Performa Stabil dan Outlook Menjanjikan
Secara keseluruhan, Erajaya Group menutup sembilan bulan pertama tahun 2025 dengan performa yang stabil dan prospek positif menuju kuartal IV. Periode akhir tahun secara historis telah menjadi pendorong utama laba bagi grup perusahaan ini, yang juga dicermati secara seksama oleh para investor mengingat pergerakan harga sahamnya yang cenderung defensif.
Artikel Terkait
Kinerja MDLA 2025: Laba Bersih Tumbuh 16.3% Capai Rp294 M di Kuartal III
PIK2: Kota Berkelanjutan & Bebas Banjir di Hari Kota Sedunia 2025
Siapa Pemilik Saham BEEF? Profil Lengkap dan Struktur Kepemilikan PT Estetika Tata Tiara Tbk
Prabowo Ajak Dukung Investasi Asing: Kunci Kemakmuran Indonesia