Indeks saham Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu (5/11), didorong oleh optimisme kinerja emiten, data ekonomi yang positif, dan meredanya kekhawatiran terkait valuasi saham teknologi yang tinggi. Pasar saham AS menunjukkan pemulihan yang solid setelah mengalami tekanan di sesi sebelumnya.
Secara rinci, Dow Jones Industrial Average (.DJI) menguat 0,48% atau 225,76 poin ke level 47.311,00. Indeks S&P 500 (.SPX) naik 0,37% ke posisi 6.796,29, sementara Nasdaq Composite (.IXIC) menjadi outperformer dengan kenaikan 0,65% ke level 23.499,80.
Faktor Pendukung Penguatan Wall Street
Saham-saham teknologi kembali memimpin penguatan pasar setelah sebelumnya terkoreksi. Meski sempat kehilangan momentum akibat peringatan dari CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon mengenai harga aset yang "cukup tinggi", sentimen investor tetap positif dengan menganggap koreksi sebagai aksi ambil untung yang sehat.
Musim laporan keuangan kuartal III 2025 menjadi katalis utama dengan hasil yang menggembirakan. Data dari London Stock Exchange (LSEG) menunjukkan 83% dari 379 perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan kinerja berhasil melampaui ekspektasi analis Wall Street. Analis kini memproyeksikan pertumbuhan laba agregat S&P 500 sebesar 16,2% year-on-year untuk periode Juli-September, jauh melampaui ekspektasi awal sebesar 8,0%.
Artikel Terkait
Perak Cetak Rekor Baru, Kalahkan Emas dalam Balapan Logam Mulia
Harga Cabai hingga Daging Sapi Anjlom, Dompet Warga Lega Jelang Akhir Tahun
Sembilan Perusahaan Masih Antre IPO, Mayoritas Bermodal Besar
Emas Antam dan Galeri24 Naik Rp 27.000 dalam Satu Pekan, Meski Pergerakannya Tak Selaras