Risiko yang Diabaikan Pasar
Pasar saat ini dinilai mengabaikan berbagai risiko fundamental seperti inflasi, suku bunga tinggi, ketidakpastian kebijakan perdagangan global, dan penutupan sebagian pemerintahan federal AS yang telah berlangsung lima minggu.
Jamie Dimon, CEO JPMorgan Chase, menyatakan kekhawatiran yang lebih dalam. "Saya jauh lebih khawatir dibanding banyak orang," ujarnya, merujuk pada ketegangan geopolitik, belanja fiskal besar, dan remiliterisasi global.
AI: Gelembung Baru atau Inovasi Nyata?
Euforia AI memunculkan pertanyaan penting: apakah ini inovasi nyata atau gelembung spekulatif baru? Citigroup memperkirakan belanja infrastruktur AI bisa mencapai USD2,8 triliun hingga 2029.
Kesepakatan besar-besaran terus terjadi, seperti perjanjian OpenAI senilai USD38 miliar dengan Amazon.com untuk layanan komputasi awan. Situasi ini mengingatkan pada gelembung dot-com akhir 1990-an yang berakhir dengan keruntuhan pasar tahun 2000.
Para ahli menekankan pentingnya kewaspadaan investor terhadap potensi koreksi pasar saham di tengah euforia AI yang terus memanas. Risiko koreksi signifikan dalam 6 bulan hingga 2 tahun ke depan perlu menjadi pertimbangan utama dalam strategi investasi.
Artikel Terkait
Strategi Keberlanjutan Pertamina: Dual Growth, Transisi Energi & Program TJSL
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Peringatan CEO Wall Street Soal Valuasi Saham
Harga Emas Antam Turun Rp 26.000/Gram Hari Ini 5 November 2025: Cek Daftar Lengkap
Prabowo Tugaskan Menteri UMKM Siapkan Substitusi Thrifting Ilegal