Presiden mengungkapkan bahwa semangat awal berdirinya APEC adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan kerja sama multilateral. Ia mendorong semua negara anggota APEC untuk bersatu dan menolak ekonomi yang eksklusif karena hanya akan menciptakan perpecahan.
"Sudah saatnya kita memperbarui komitmen kita terhadap kerja sama ekonomi multilateral yang terbuka, adil, dan inklusif. Indonesia berkomitmen pada sistem perdagangan multilateral berbasis aturan dengan WTO sebagai intinya," kata Prabowo.
Kolaborasi Tangani Kejahatan Lintas Batas
Dalam pidatonya, Prabowo juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk menghadapi kejahatan lintas batas yang mengancam keberlangsungan negara. Ancaman seperti penyelundupan, pencucian uang, dan perdagangan narkotika harus ditangani bersama-sama.
"Marilah kita bekerja sama untuk terus membangun APEC dan mengupayakan kerja sama melalui multilateralisme guna memastikan APEC terus memberikan manfaat nyata," pungkasnya menutup pernyataan.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Pesawat Baru Garuda Tertunda hingga 2032 & Uang Tunai di Stasiun Whoosh Anjlok 21%
Diskon Tarif Tol Nataru & Lebaran 2026: Besaran & Waktu Pengumuman
SuperApp Kemenhub: Bayar MRT, LRT, KRL & Transjakarta Cuma Sekali
J&T Cargo Cetak Generasi Muda Berdaya Saing Global lewat Kolaborasi Kampus