Belajar dari Masa Pandemi, Fokus pada Pengalaman Pelanggan
Gregory juga menyoroti ketangguhan AZKO dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk masa sulit pandemi Covid-19. Saat itu, toko fisik tidak bisa beroperasi normal dan tren belanja beralih sepenuhnya ke online. Pengalaman tersebut diyakini telah menguatkan fondasi bisnis perusahaan.
"Buat kami, kami fokus saja ke dalam, artinya bagaimana terus mendekatkan diri ke customer, mendeliver pengalaman belanja yang baik, yang jauh lebih bagus daripada yang lain," tuturnya.
Respons Positif Masyarakat terhadap Rebranding Menjadi AZKO
Mengenai proses rebranding dari nama sebelumnya menjadi AZKO, Gregory mengaku menerima respons yang sangat positif dari publik. Perusahaan telah melakukan validasi melalui berbagai riset, termasuk dengan melibatkan lembaga riset independen.
"Dan itu menunjukkan bahwa masyarakat sudah aware terhadap brand baru kami, AZKO. Dan secara penerimaan juga sangat baik dari masyarakat," pungkas Gregory dengan optimis mengenai kinerja AZKO ke depan.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Kinerja Kuartal III 2025: Pendapatan Blibli (BELI) Meroket 32% Didorong Segmen Ritel dan Toko Fisik
Dividen Interim TAPG Rp993 Miliar: Ini Jadwal Pembayaran dan Nilainya
IHSG Menguat ke Level 8.209,86, Catat Kenaikan 0.32% di Awal Perdagangan
Astra Agro Lestari Sukses Bina 194 Sekolah Terapkan Kurikulum Lingkungan Sawit