Penjualan domestik sektor barang konsumsi diperkirakan mengalami pemulihan signifikan pada kuartal IV-2025. Pemulihan ini didorong oleh program pemerintah yang akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp300 ribu per bulan selama periode Oktober-Desember 2025.
Program BLT 2025 dinilai menjadi katalis positif bagi daya beli masyarakat dan berpotensi meningkatkan kinerja emiten konsumer menjelang Lebaran 2026. Menurut analis Indo Premier Sekuritas, stimulus berbentuk bantuan tunai lebih efektif meningkatkan konsumsi masyarakat dibandingkan program bantuan non-tunai.
Data menunjukkan bahwa penyaluran bantuan tunai memiliki dampak langsung terhadap peningkatan konsumsi rumah tangga. Pada tahun 2022, ketika pemerintah menyalurkan bantuan sosial tunai tambahan, penjualan barang konsumsi meningkat signifikan sebesar 8,7% secara tahunan.
Program BLT 2025 akan menyasar 35,4 juta penerima dengan total anggaran mencapai Rp31,9 triliun. Bantuan ini akan didanai melalui realokasi anggaran nasional yang belum sepenuhnya terserap.
Artikel Terkait
Citilink Resmi Layani Rute Langsung Jakarta-Bangkok
CPO Anjlok, Stok Sawit Malaysia Tembus Rekor Tertinggi
Emas Menggila, Saham Tambang Diborong Asing ke Rekor Tertinggi
JKN Sentuh 98 Persen Penduduk, Pemerintah Soroti Tantangan Keberlanjutan Dana