Analis menilai kinerja BBCA solid dan sesuai ekspektasi pasar. Kenaikan pencadangan dinilai sebagai langkah proaktif yang positif di tengah kondisi makro yang menantang.
Prasetya Gunadi, analis Samuel Sekuritas, menyoroti porsi dana murah (CASA) yang tinggi. "Dana murah (CASA) menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan 9,1% YoY, mendorong rasio CASA mencapai 83,8%," tulisnya.
Akhmad Nurcahyadi dari KB Valbury Sekuritas menilai kinerja keuangan BBCA sejalan dengan panduan manajemen, terutama dari sisi penyaluran kredit. Kemampuan BBCA mempertahankan net interest margin (NIM) di tengah tekanan biaya dana juga diapresiasi.
Victor Stefano, analis BRI Danareksa Sekuritas, menyoroti strategi manajemen yang fokus pada ekspansi kredit, optimalisasi dana murah, serta penguatan pendapatan berbasis biaya.
Proyeksi Laba dan Target Harga Saham BBCA
Berdasarkan kinerja positif hingga September 2025, ketiga analis memprediksi BBCA dapat mengantongi laba bersih setidaknya Rp57 triliun di tahun 2025.
Mereka kompak memberikan rekomendasi beli untuk saham BBCA dengan target harga yang optimis:
- Samuel Sekuritas: Rp9.600 per saham
- KB Valbury Sekuritas: Rp11.080 per saham
- BRI Danareksa Sekuritas: Rp11.200 per saham
Keputusan pembelian atau penjualan saham sepenuhnya berada di tangan investor.
Artikel Terkait
Di Balik Sunyinya Dapur Pathuk, Bu Wasiati Berjuang Menjaga Rasa Bakpia 526
Modal Asing Rp 240 Miliar Serbu Pasar Saham dan SRBI di Akhir 2025
Keputusan MA Delaware Pacu Kekayaan Elon Musk Tembus Rp 12.500 Triliun
Pemerintah Batalkan Target Produksi Nikel dan Batu Bara, Harga Jadi Taruhan