Nilai transaksi saham sebesar Rp6,82 triliun itu naik tipis dibandingkan hari Selasa (2 Januari 2024) sebesar Rp6,80 triliun.
Sedangkan volume perdagangan di BEI pada hari perdana ini seluruhnya adalah sebanyak 178,20 juta lot saham.
Baca Juga: Dittipidsiber Bareskrim Polri Mengamankan Seorang Pria Atas Dugaan Menyebarkan Ujaran Kebencian
Volume perdagangan sebanyak 178,20 juta lot saham itu meningkat dibanding kemarin yaitu sebanyak 139,93 juta lot.
Bursa efek atau pasar saham di kawasan Asia melemah pada perdagangan hari kedua 2024 ini.
Pelemahan pasar modal di kawasan tersebut disebabkan oleh aksi jual saham yang terus berlanjut.
Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Kembali Mengunjungi Lokasi Terdampak Gempa Bumi Sumedang
Aksi jual saham oleh para investor berlanjut hari ini karena optimisme mereka berubah terkait sukubunga dunia.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hallo.id
Artikel Terkait
Redenominasi Rupiah 2025-2029: Dampak ke Investasi Menurut COO BPI
Proyeksi Kinerja Ritel Indonesia Menguat 4,3% di Oktober 2025, Ini Pemicunya
100 Gudang Bulog Baru Dibangun 2026, Prabowo Perkuat Ketahanan Pangan
Program Hadiah Pasti MotionBank 2026: Dapat Motor & HP Tanpa Diundi