“Ada penambahan cukup banyak. 30 Pabrik baru baik kecil dan menengah,” terangnya.
Dia memperkirakan hal itu efek dari tengah naik daunnya sigaret kretek tangan (SKT) tersebut.
Munculnya pabrik baru itu dikatakannya tak hanya ada di Kudus saja namun juga di Jepara serta Pati.
“Ini menunjukkan trend kenaikan SKT itu tak saja membuat pabrik mengembangkan usahanya namun juga kian bertumbuhnya pabrik-pabrik baru,” ujarnya.
Dia pun berharap hal tersebut nantinya bisa memberi dampak positif pertumbuhan industri kretek di Kudus.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: muria.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
OPEC Plus Kendalikan Produksi: Dampak Stabilitas Harga Minyak bagi Indonesia
BRI Peduli Ajak Pelajar Tanam Mangrove & Kelola Sampah Plastik untuk Aksi Iklim
PLN Dukung Industri Nasional dengan Pasokan Listrik 1.800 MVA di HLN ke-80
IHSG Cetak All Time High Baru di 8.318,53, Sektor Ini Jadi Penggerak!