“Ada penambahan cukup banyak. 30 Pabrik baru baik kecil dan menengah,” terangnya.
Dia memperkirakan hal itu efek dari tengah naik daunnya sigaret kretek tangan (SKT) tersebut.
Munculnya pabrik baru itu dikatakannya tak hanya ada di Kudus saja namun juga di Jepara serta Pati.
“Ini menunjukkan trend kenaikan SKT itu tak saja membuat pabrik mengembangkan usahanya namun juga kian bertumbuhnya pabrik-pabrik baru,” ujarnya.
Dia pun berharap hal tersebut nantinya bisa memberi dampak positif pertumbuhan industri kretek di Kudus.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: muria.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Tujuh Bank Tutup Sepanjang 2025, LPS Siap Tangani Mandat Baru
Gen Z Ramai-Ramai Konsultasi Tarot, Okupansi Hotel Natal Belum Merata
Delta Djakarta Pacu Penjualan dengan Ekspansi ke Indonesia Timur
KKP Pasang Scanner Radioaktif Baru untuk Genjot Ekspor Udang ke AS