Menurut Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary, keputusan untuk kembali turun didasari oleh fakta di lapangan yang masih memprihatinkan.
“Setelah sebulan, perjuangan mereka belum usai. Kami hadir untuk meringankan beban, sekaligus menyemangati agar mereka bisa bangkit kembali,” ujarnya.
Nyatanya, pemulihan pascabencana tidak berhenti saat air surut. Dampaknya berlarut-larut, terutama bagi masyarakat kecil yang sumber dayanya terbatas. Di tengah proses panjang itu, kehadiran dan perhatian yang berkesinambungan seperti yang coba diberikan para relawan bisa menjadi penopang harapan. Sebuah pengingat bahwa mereka tidak sendirian dalam upaya mengembalikan denyut kehidupan.
Artikel Terkait
PHE Jambi Merang Serahkan 10% Partisipasi ke BUMD Sumsel, Ekonomi Daerah Diharapkan Tergeliat
Amazon Dicoret, OpenAI Masuk: Daftar Pemungut Pajak Digital DJP Berubah
BRI Raih Penghargaan untuk Pemberdayaan Ekonomi Akar Rumput
Saham Emas Rontok, Ikuti Aksi Ambil Untung di Pasar Global