Bagi pelaku UMKM yang terdampak bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar, kini ada angin segar dari pemerintah. Kementerian UMKM baru saja meluncurkan layanan satu atap bernama "Klinik UMKM Bangkit". Layanan ini dirancang khusus untuk membantu mereka bangkit kembali.
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, membeberkan bahwa klinik ini akan menyediakan tiga jenis layanan utama. Mulai dari urusan pembiayaan, pemasaran produk lokal, hingga dukungan untuk proses produksi.
“Ketiga layanan ini nanti masing-masing akan mengkoordinasikan, mensinergikan, serta mengkolaborasi semua mitra-mitra terkait,” jelas Maman.
Ia mengatakan hal itu dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (29/12).
Soal pembiayaan, Kementerian UMKM tak bekerja sendirian. Mereka sudah mengajak 16 bank penyalur dan 6 lembaga penjamin untuk terlibat. Beberapa kementerian lain seperti Kemenko Perekonomian dan Kemenkeu juga turut serta, begitu pula OJK, BI, dan Baznas.
Nah, untuk urusan jualan, fokusnya jelas: memasarkan produk lokal dari daerah bencana. Caranya? Dengan mencari pasar di luar wilayah terdampak. Mereka sudah menggandeng 22 mitra untuk mewujudkan hal ini.
Layanan terakhir adalah produksi. Di sini, klinik akan berupaya mendorong percepatan dan peningkatan produktivitas. Rencananya, klinik ini akan mulai beroperasi esok hari, Selasa (30/12).
Artikel Terkait
Wall Street Lesu di Senin Akhir Tahun, Investor Tunggu Santa Claus Rally
Rp100 Miliar Bantuan Darurat Disalurkan untuk Korban Bencana di Sumatera
Indosat Permudah Aktivasi Paket Internet Jelang Liburan, IM3 dan Tri Siap Dukung Momen Keluarga
DJP Pacu Aktivasi Coretax, 9,87 Juta Akun Terdaftar Jelang Tutup Tahun