PT Techno9 Indonesia Tbk, atau NINE, baru saja mengambil langkah strategis yang cukup menarik. Perusahaan ini mengamankan hak opsi untuk membeli sebuah tambang di Mongolia. Nilainya? Sekitar 150 juta dolar AS, atau kalau dirupiahkan, kira-kira Rp 2,5 triliun. Angka yang fantastis.
Menurut Direktur Utama NINE, Nuzwan Ghufron, tambang tersebut saat ini dimiliki oleh pengendali baru perusahaan, yaitu Poh Group. Lebih tepatnya, lewat entitas bernama Poh Golden Ger Resources Pte Ltd.
Namun begitu, soal angka tadi, Gufron menegaskan bahwa itu belum final. Masih bersifat indikatif saja. Kenapa? Karena perseroan masih menunggu hasil penilaian dari dua lembaga independen satu dari Indonesia dan satu lagi dari Australia.
"Nilai rata-rata hasil penilaian tersebut akan berlaku dan mengesampingkan nilai indikatif apapun,"
kata Gufron dalam keterbukaan informasi yang dirilis pada Minggu, 28 Desember 2025.
Artikel Terkait
Daesang Korsel Incar BEEF, Saham Mamin Ini Panen Angin Segar
OJK Akhirnya Restui Rights Issue INET, Dana Rp 2,9 Triliun Disiapkan untuk Ekspansi Fiber Optik
Prajogo Pangestu Borong 19% Saham SINI, Targetkan Kendali Mayoritas
IHSG Pacu Kenaikan 74 Poin, Sektor Siklikal dan Bahan Baku Jadi Lokomotif