Perusahaan raksasa asal Korea Selatan, POSCO International Corp., baru saja melakukan langkah strategis yang cukup mengguncang. Lewat anak usahanya, AGPA Pte Ltd, mereka resmi mengakuisisi PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO). Ini bukan aksi korporasi biasa, melainkan sebuah langkah jumbo yang bertujuan mengamankan pasokan minyak sawit mentah atau CPO.
Menurut Setiawan Halim, Dirut Sampoerna Agro, langkah POSCO ini punya alasan yang jelas. Mereka sedang gencar memperkuat bisnis kelapa sawit. Faktanya, POSCO baru saja meresmikan dan mengoperasikan pabrik penyulingan CPO di Balikpapan, Kalimantan Timur. Pabrik itu butuh pasokan bahan baku yang besar dan stabil.
"Grup POSCO membutuhkan dukungan untuk memperkuat dan mengamankan rantai pasok minyak kelapa sawit yang stabil dan berkelanjutan," ujar Halim, Sabtu (27/12/2025).
Nah, di sinilah Sampoerna Agro masuk. POSCO menilai perusahaan perkebunan ini punya posisi yang strategis. Basis produksinya kuat, sehingga cocok jadi tulang punggung pasokan. Itulah yang membuat AGPA Pte Ltd tertarik untuk membelinya.
Produksi CPO Sampoerna Agro sendiri saat ini cukup besar, berkisar antara 350 hingga 400 ribu ton per tahun. Selama ini, fokus utama mereka memang di sektor hulu, yaitu perkebunan dan produksi. Meski begitu, bukan berarti sektor hilir seperti pengolahan lanjutan diabaikan begitu saja.
Artikel Terkait
Investor Asing Borong Saham dan SRBI, Tapi Lari dari SBN di Akhir 2025
Prabowo Sambut Rosan, Bahas Kampung Haji Indonesia di Dekat Masjidil Haram
Emas Antam Tembus Rp 2,6 Juta per Gram, Kenaikan Hampir 71% Sepanjang 2025
Coretax Siap Jadi Pintu Tunggal Pajak, Aktivasi Akun Masih Jadi PR Besar