BRI kembali memperluas sayap di ranah digital. Kali ini, lewat aplikasi BRImo, bank pelat merah itu resmi menghadirkan fitur Reksa Dana. Langkah ini jelas bukan sekadar tambahan fitur biasa, melainkan upaya serius untuk menjadikan platformnya sebagai pusat layanan keuangan yang lengkap.
Intinya, BRI ingin investasi ritel jadi lebih mudah diakses. Aman, praktis, dan tentu saja, inklusif. Dengan begini, BRImo kian menunjukkan diri sebagai aplikasi yang paham betul dengan tuntutan nasabah zaman sekarang.
Lalu, apa yang mendorong langkah ini? Ternyata, antusiasme masyarakat terhadap investasi sedang naik daun. Data sampai awal Desember 2025 cukup mencengangkan. Jumlah investor Reksa Dana di BRI melonjak hampir 19% dalam setahun. Tak cuma itu, nilai aset yang dikelola atau AUM-nya bahkan nyaris melesat dua kali lipat, tepatnya naik 96,56%. Angka-angka inilah yang mendorong BRI untuk terus mengakselerasi layanan investasi digitalnya, agar tetap selaras dengan keinginan nasabah.
Fitur barunya sendiri dirancang untuk memberikan pengalaman yang mulus. Nasabah bisa beli atau jual produk secara real-time, memantau portofolio dengan mudah, dan bahkan dapat rekomendasi yang disesuaikan dengan profil risiko mereka. Yang penting, semua produk sudah diawasi OJK. Untuk mulai mencoba, modalnya tak besar. Cukup dengan Rp 10.000 untuk produk dalam Rupiah, atau USD 100 untuk yang berdenominasi dolar.
Corporate Secretary BRI, Dhanny, menegaskan bahwa ini adalah bagian dari transformasi digital yang berkelanjutan.
Artikel Terkait
Libur Natal 2025: Hunian Hotel Tak Merata, Jakarta Jauh dari Target
Jawa Timur Jadi Penentu Swasembada Gula Putih Tahun Depan
Sepuluh Saham Ini Tetap Diburu Investor di Tengah Sepinya Pasar Jelang Natal
Pimpinan Garuda Bantah Keras Kabar Pramugari Patah Tulang Akibat Turbulensi