Emas dan Perak Cetak Rekor Sejarah, Didorong Gejolak Global dan Dolar yang Tumbang

- Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54 WIB
Emas dan Perak Cetak Rekor Sejarah, Didorong Gejolak Global dan Dolar yang Tumbang

Kalau dilihat sepanjang tahun, kinerja mereka luar biasa. Emas sudah naik sekitar 70 persen. Perak? Bahkan lebih gila, melesat lebih dari 150 persen. Keduanya berpeluang meraih tahun terbaik sejak 1979, hampir setengah abad yang lalu.

Reli ini tentu punya penopang. Bank-bank sentral membeli dengan agresif, dana mengalir deras ke ETF logam mulia, dan The Fed sudah tiga kali memangkas suku bunga. Suasana suku bunga rendah itu bagai pupuk bagi emas dan perak, yang memang tidak menawarkan bunga.

Dan pasar masih berharap akan ada pemotongan lagi di tahun 2026.

Jangan lupakan platinum. Logam ini ikut-ikutan cetak rekor, naik lebih dari 40 persen hanya dalam sebulan dan menembus USD 2.400. Level setinggi itu belum pernah terjadi sejak Bloomberg mulai mencatat data di tahun 1987. Pemicunya sederhana: permintaan fisik kuat, sementara pasokan global defisit karena gangguan produksi di Afrika Selatan.

Pada penutupan perdagangan terakhir, semua masih bersinar. Emas menguat 0,6% ke posisi USD 4.504,19. Perak naik 4% ke USD 74,73. Platinum melonjak 6,5% ke USD 2.403,17. Palladium juga ikut merangkak naik 4,5%.

Semuanya hijau. Semuanya mencetak sejarah.


Halaman:

Komentar