Hari Ibu selalu mengingatkan kita pada sosok luar biasa di balik keluarga. Mereka tak cuma mengurus rumah, tapi juga sering jadi tulang punggung ekonomi. Coba lihat, banyak ibu dari keluarga prasejahtera yang menjalankan usaha kecil. Mereka berjuang di tengah keterbatasan, memikul beban ganda: menggerakkan usaha sambil memastikan anak dan keluarga tetap terpenuhi.
Tantangannya nyata. Modal seret, akses pasar terbatas, dan pemahaman soal mengelola uang yang masih perlu diasah. Tapi, yang bikin kagum, banyak dari mereka pantang menyerah. Mereka bertahan, belajar pelan-pelan, demi menjaga agar usahanya tetap hidup dan bisa menghidupi.
Nah, kelompok ibu-ibu tangguh inilah yang coba dibina oleh program Mekaar dari PT PNM. Program ini menyasar pengusaha ultra mikro, yang mayoritas memang perempuan. Bantuan utamanya berupa pembiayaan tanpa agunan. Tapi, yang menarik, mereka tidak sekadar kasih pinjaman uang.
Menurut Sekretaris Perusahaan PNM, Dodot Patria Ary, kunci utamanya justru ada pada pendampingan.
"Kami hadir untuk melayani dan mendampingi ibu-ibu dalam menjalani usahanya. Pendampingan ini kami bangun agar para ibu tidak berjalan sendiri, punya ruang untuk belajar, dan percaya diri dalam mengambil keputusan usaha," jelas Dodot dalam keterangan tertulis, Senin (22/12/2025).
Jadi, pendekatannya lebih holistik. Para ibu nasabah didampingi secara rutin. Mereka diajak memahami cara mengatur keuangan sederhana, membaca peluang pasar, dan yang tak kalah penting, membangun kepercayaan diri. Hasilnya? Perlahan-lahan mulai terlihat.
Artikel Terkait
Arus Kendaraan ke Merak Meningkat Jelang Libur Natal
Delapan Rumah Ludes Dilahap Si Jago Merah di Grogol Petamburan
Macet Parah Landa Tol Cikampek, Solar di Rest Area KM 39 Habis
Polisi Gerebek Kontrakan Pengoplos Elpiji di Cileungsi, Pelaku Kabur