Setelah sempat reli tiga hari berturut-turut, suasana di Wall Street kini berubah lebih tenang. Volume perdagangan mulai menipis, wajar saja, libur Natal sudah di depan mata.
Justru kondisi likuiditas yang rendah ini bisa jadi bumerang. Pergerakan harga bisa jadi lebih liar dan sensitif terhadap berita apa pun. Sinyal ekonomi kecil bisa berdampak besar.
Menjelang tutup tahun, mata para pelaku pasar akan tertuju pada bagaimana otoritas menyelesaikan tumpukan data ekonomi yang tertunda. Dari situlah mereka berharap dapat petunjuk, kira-kira ke mana arah angin kebijakan ekonomi AS di tahun 2026 nanti.
Desi Angriani
Artikel Terkait
CIMB Niaga Tambah Kredit Rp300 Miliar untuk Anak Usaha Triputra Agro Persada
Abon Serang dan Rendang Padang: Bantuan yang Hangat dari Dapur Para Ibu
PNM Raih Penghargaan Komunikasi Inklusif Berkat Dedikasi pada Pemberdayaan Perempuan
Purbaya Siapkan Rp 2 Triliun untuk Tekstil dan Furniture, Bunga 6 Persen