IHSG kemarin ditutup menguat, dan sinyalnya cukup menarik. Indeks Harga Saham Gabungan naik 36 poin lebih, berhenti di level 8.645. Nah, yang bikin analis mulai optimis adalah bentuk pergerakannya di chart. Ternyata terbentuk pola hammer, sebuah sinyal teknikal yang kerap diartikan sebagai habisnya tekanan jual dan bangkitnya kekuatan beli. Pendeknya, ruang untuk koreksi lagi tampaknya terbatas.
Melihat itu, proyeksi untuk hari Selasa (23/12) jadi lebih cerah. IHSG diprediksi akan bergerak di rentang 8.600 sampai 8.700. Tekanan jual yang sebelumnya bikin was-was mulai mereda, digantikan sentimen yang perlahan membaik.
Technical Analyst WH Project, William Hartanto, dalam risetnya menyoroti hal ini.
"IHSG berpotensi bergerak menguat dalam range 8.600-8.700," tulis William.
Dia juga memberi catatan. Memang masih ada gap di area 8.554, dan pergerakan turun ke sana masih bisa dibilang koreksi sehat. Tren jangka pendek secara struktur belum berubah. Di sisi lain, tembusnya level 8.612 akhir pekan lalu meski belum konklusif, sudah bisa dilihat sebagai sinyal awal pembalikan mood pasar.
Artikel Terkait
IHSG Hangat Jelang Natal, Asing Borong Rp6 Triliun
Relawan Mandiri Turun Langsung, Bantu Korban Bencana di Aceh dan Sumatera
Eastparc Hotel Bagikan Dividen Rp23 Miliar, Lebih Besar dari Laba
Emas Antam Melonjak Rp 59 Ribu, Sentuh Rp 2,56 Juta per Gram