Pemerintah, lewat Kementerian ESDM, lagi cari dukungan serius dari perbankan dalam negeri. Kali ini, sorotan utama ditujukan ke bank-bank BUMN atau yang tergabung dalam Himbara. Permintaannya jelas: ikut turun tangan membiayai kegiatan eksplorasi di hulu migas. Bukan cuma soal produksi di blok yang udah jalan, tapi lebih ke pencarian sumber daya baru yang masih butuh modal besar.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, ngomong blak-blakan soal ini. Menurut dia, dukungan pembiayaan dari perbankan lokal khususnya Himbara itu justru peluang emas yang gak boleh dilewatin.
Ucap Yuliot dalam Rakor Dukungan Bisnis SKK Migas, Rabu kemarin. Dia berharap bank-bank itu bisa liat prospek bisnis di sektor hulu migas beserta seluruh ekosistem pendukungnya. Misalnya, industri pipa atau alat pengeboran.
tambahnya.
Nah, di sisi lain, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto kasih contoh nyata. Dia sebut komitmen PT Bank Negara Indonesia (BNI) yang membiayai penuh pengembangan Lapangan Mako di Blok Duyung, Natuna, yang dioperasikan Conrad Asia Energy.
Artikel Terkait
Pemegang Obligasi Restui Kelonggaran, Waskita Beton Pacu Program Pemulihan
BRI Bergerak Cepat Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Sumatera
Sampoerna Sambut Keputusan Pemerintah: Cukai Rokok Tak Naik di 2026
Sampoerna Cetak Laba Rp4,5 Triliun di Tengah Tekanan Pasar