Jakarta - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) punya target ambisius. Mereka mengejar penyelesaian konstruksi tambang emas bawah tanah di Palu, yang digarap lewat anak usahanya, PT Citra Palu Minerals (CPM), pada kuartal III-2027.
Target itu bukan tanpa alasan. Menurut Agus Projosasmito, Chief Executive Officer & Direktur Utama BRMS, estimasi waktu tersebut sejalan dengan masuknya fasilitas pendanaan sindikasi yang dinilai cukup besar.
Dari total pinjaman sindikasi sebesar USD625 juta, CPM mendapat jatah yang cukup signifikan, yaitu fasilitas kredit senilai USD425 juta.
Ucap Agus dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (24/11/2025).
Dana segar itu ternyata tak hanya untuk menggali di bawah tanah. Sebagian besar juga akan dipakai untuk meningkatkan kapasitas pabrik Carbon In Leach (CIL) milik CPM di lokasi yang sama. Rencananya, kapasitas pabrik akan dinaikkan dari semula 500 ton menjadi 2.000 ton bijih per hari. Proyek peningkatan ini diharapkan tuntas pada Oktober 2026.
Artikel Terkait
Harga Minyak Merangkak Naik, Logam Industri Ikut Bersinar
Harga Minyak Melonjak 1,3% Dihantu Ketegangan Rusia dan Sinyal The Fed
Investor Asing Serbu Saham Blue Chip, Ini Deretan Pilihannya
Emas Melonjak 1,7% Didorong Ekspektasi The Fed Pangkas Bunga