Pertamina Percepat Pengembangan 23 Lapangan Migas Baru untuk Tekan Laju Penurunan Produksi
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mengidentifikasi 23 lapangan minyak dan gas bumi (migas) baru yang akan segera memasuki fase pengembangan. Rencana pengembangan (Plan of Development/PoD) untuk seluruh lapangan ini ditargetkan dapat ditetapkan dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Strategi Menghadapi Natural Decline
Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini, mengungkapkan langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mengimbangi laju penurunan produksi migas secara alamiah (natural decline) yang mencapai 21-24 persen per tahun.
"Pengembangan lapangan baru, teridentifikasi sudah ada 23 lapangan discovery yang sedang kita upayakan. Sepuluh lapangan dengan PoD kurang dari 2 tahun, dan 13 lapangan dengan PoD lebih dari 2 tahun sudah kita identifikasi dalam 5 tahun ke depan," jelas Emma dalam Rapat Komisi VI DPR, Rabu (19/11).
Program Percepatan Produksi
Selain melalui eksplorasi, Pertamina menjalankan beberapa program utama untuk meningkatkan lifting migas:
- Pengeboran 4.000 sumur pengembangan
- 4.000 kegiatan workover
- 156.000 kegiatan well intervention dan well service
Inovasi Teknologi dan Pengembangan Non-Konvensional
Perusahaan juga mengoptimalkan produksi dari sumur-sumur tua melalui penerapan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) dan Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR), serta pengembangan minyak non konvensional (MNK).
Artikel Terkait
RAJA Pacu Ekspansi Agresif, Proyeksi Laba Melonjak dan Target Hara Saham Direvisi Tajam
Rupiah Bertahan di Tengah Badai Ketidakpastian Global, BI Perkuat Strategi Stabilisasi
Bank Indonesia Pacu Kredit Perbankan untuk Dongkrak Ekonomi 2026
KAI Commuter Buka Suara Soal Wacana KRL 24 Jam, Ini Kendala Utamanya