Indonesia dinilai tetap berada pada jalur yang kuat untuk mewujudkan visinya sebagai negara berpenghasilan tinggi pada 2045. Penilaian optimistis ini disampaikan oleh Dana Moneter Internasional (IMF), yang juga menekankan bahwa reformasi struktural yang berkelanjutan menjadi kunci pencapaian target Indonesia Emas.
Kepala Misi IMF untuk Indonesia, Maria Gonzalez, dalam pernyataannya menyoroti ketangguhan perekonomian nasional di tengah berbagai guncangan global. IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan stabil di level 5 persen pada 2025, sebelum meningkat tipis menjadi 5,1 persen pada tahun berikutnya.
"Dukungan kebijakan fiskal dan moneter menjadi faktor pendukung utama stabilitas ini," ujar Gonzalez, seperti yang dikutip pada Selasa (18/11). Inflasi juga disebutkan telah bergerak menuju sasaran yang ditetapkan bank sentral.
Namun, di balik optimisme tersebut, IMF menyisipkan catatan peringatan. Lembaga keuangan global itu menegaskan pemerintah harus mempercepat langkah reformasi struktural yang lebih besar agar target 2045 dapat dicapai tepat waktu. Beberapa area yang menjadi fokus meliputi perbaikan infrastruktur, deregulasi, integrasi perdagangan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mendongkrak produktivitas.
IMF secara khusus menyambut baik langkah Indonesia yang mempercepat perjanjian dagang dengan sejumlah mitra, seperti Kanada, Uni Eropa, dan Amerika Serikat. Langkah ini dinilai krusial untuk membuka pasar yang lebih luas dan mendukung pertumbuhan jangka panjang.
Artikel Terkait
Wall Street Babak Belur, Nvidia Jadi Penentu Nasib Euforia AI
Nasib Buruh Cikarang Tertinggal Kereta Picu Wacana KRL 24 Jam
BI Diprediksi Pertahankan Suku Bunga 4,75% di Tengah Gejolak Rupiah dan Inflasi
Pemerintah Gelontorkan Rp 10 Triliun KUR dengan Agunan Kekayaan Intelektual