Strategi Pemerintah Genjot Produksi Telur & Ikan untuk Makanan Bergizi Gratis 2026

- Selasa, 18 November 2025 | 03:06 WIB
Strategi Pemerintah Genjot Produksi Telur & Ikan untuk Makanan Bergizi Gratis 2026

Pemerintah Genjot Produksi Protein Nasional untuk Dukung Program Makanan Bergizi Gratis

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengumumkan strategi pemerintah dalam meningkatkan kapasitas produksi pangan protein. Langkah ini diambil untuk mendukung program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang akan menjangkau 82,9 juta penerima mulai tahun 2026.

Zulhas menekankan bahwa program ini membutuhkan kesiapan pasokan harian dalam skala masif, termasuk telur, ikan, ayam, sayur, dan buah. Pemerintah memandang penguatan sektor protein sebagai prioritas, terutama setelah pencapaian peningkatan produksi komoditas karbohidrat dalam beberapa tahun terakhir.

Kebutuhan Harian Program Makanan Bergizi Gratis

Dalam paparannya di International Sustainable Rice Forum (ISRF) 2025 di Jakarta, Zulhas memberikan ilustrasi konkret. "Untuk memenuhi kebutuhan satu butir telur per penerima per hari, dibutuhkan 82,9 juta butir telur setiap harinya pada tahun depan. Begitu pula dengan ikan, diperlukan 82,9 juta potong ikan setiap hari," jelasnya.

Rencana Aksi Penguatan Produksi Protein

Untuk memenuhi target tersebut, pemerintah telah menyusun serangkaian rencana aksi. Beberapa langkah strategis yang akan dijalankan meliputi:

  • Pembangunan tambak ikan skala besar seluas 20.000 hektare di Pulau Jawa.
  • Pengembangan tambak ikan di 500 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
  • Percepatan pembangunan 2.000 desa nelayan pada tahun 2026.
  • Pengembangan pakan ternak dan budidaya ayam secara nasional.

Zulhas menegaskan bahwa skala program MBG memerlukan dukungan dan sinergi yang signifikan dari seluruh rantai pasok sektor pangan.


Halaman:

Komentar