Trump Resmi Minta Pengampunan untuk Netanyahu dari Tuduhan Korupsi
WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat langkah politik mengejutkan dengan mengirim surat resmi kepada Presiden Israel Isaac Herzog. Dalam dokumen tersebut, Trump meminta pengampunan penuh untuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terkait seluruh tuduhan korupsi yang sedang dihadapi pemimpin Israel itu.
Isi Lengkap Surat Trump untuk Presiden Israel
Surat yang beredar di media pada pertengahan November 2025 memuat pujian Trump terhadap performa Netanyahu sebagai pemimpin selama konflik Gaza. Trump menggambarkan Netanyahu sebagai figur tangguh yang berjasa besar dalam menjaga keamanan Israel di masa perang.
Trump secara tegas menyatakan bahwa semua tuduhan korupsi terhadap Netanyahu bersifat politis dan tidak memiliki dasar hukum yang kuat. Menurut penilaiannya, Perdana Menteri Israel tersebut telah menunjukkan kontribusi signifikan dalam mempertahankan kedaulatan negara sekaligus memimpin upaya perdamaian regional.
Pujian Trump atas Peran Netanyahu dalam Konflik Gaza
Dalam suratnya, Trump secara khusus menyoroti peran Netanyahu selama perang di Gaza. Meskipun PBB mencatat korban jiwa mencapai lebih dari 69.000 warga Palestina termasuk 20.000 anak-anak, Trump justru memuji kemampuan Netanyahu dalam mengendalikan Hamas.
Trump menyebutkan bahwa Netanyahu berhasil membawa Israel menuju kemenangan bersejarah. Pernyataan ini kontras dengan laporan berbagai organisasi internasional yang menyoroti dampak humaniter dari konflik tersebut.
Artikel Terkait
Government Shutdown AS Berakhir: Ribuan PNS Kembali Bekerja, Ini Dampaknya
Kuasa Hukum Ammar Zoni Ajukan Eksepsi, Nilai BAP Cacat Hukum
Fakta Mengejutkan: 69% Rumah Sakit Pemerintah Minim Sarana Prasarana
Angbeen Rishi Hadiri Sidang Cerai, Suami Absen dan Hanya Dikirimkan Kuasa Hukum