- Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang signifikan.
- Biaya suku cadang yang semakin mahal.
- Kenaikan biaya docking dan perawatan rutin kapal.
Dengan komponen biaya yang terus meningkat, sementara tarif tetap, keberlangsungan usaha operator kapal penyeberangan menjadi terancam.
Harapan dan Solusi ke Depan
INFA bersama asosiasi pengusaha angkutan perairan lainnya mendorong Kementerian Perhubungan untuk melakukan evaluasi komprehensif. Mereka mengharapkan penyesuaian tarif yang terukur dan didasarkan pada kajian keekonomian yang matang.
Keseimbangan antara kesehatan bisnis operator dan kemampuan finansial masyarakat menjadi kunci utama. Untuk itu, INFA membuka ruang dialog dengan semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan asosiasi pengguna jasa, untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan sistem tarif angkutan penyeberangan yang berkelanjutan dan adil, mendukung konektivitas nasional yang lancar dan andal.
Artikel Terkait
Kemenhub Siagakan Posko 24 Jam untuk Antisipasi Gangguan Mudik Nataru
Drama Penalti Bawa Thailand Hadapi Indonesia di Final Futsal U-19
Enam Jembatan Bailey di Aceh Rampung, Akses Vital Kembali Terbuka
TNI-Polri Bergegas Dirikan Huntara untuk Korban Bencana Sumbar