Respons Positif dari Pemerintah
Ahmad Bakrie, perwakilan URC, menegaskan bahwa aksi ini bukan bentuk penolakan terhadap kebijakan pemerintah, melainkan upaya memastikan regulasi yang akan diterbitkan tetap adil. Dalam aksi yang dihadiri 2.000-3.000 pengemudi dari Jabodetabek ini, perwakilan URC diterima langsung oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro.
Pemerintah menyatakan akan meninjau kembali isi rancangan Perpres dan melibatkan perwakilan komunitas ojol dalam pembahasan selanjutnya. Khasanah, perwakilan URC lainnya, mengkonfirmasi bahwa pemerintah memberikan respons positif atas aspirasi mereka, termasuk perhatian khusus terhadap ladies ojol.
Harapan untuk Masa Depan Ojol
URC berharap Presiden Prabowo Subianto dan jajaran kementerian terkait benar-benar mendengar aspirasi pengemudi ojol. Mereka menekankan pentingnya musyawarah dan keterlibatan semua unsur agar Perpres Ojol yang dihasilkan mencerminkan keadilan sosial dan keberlanjutan ekosistem transportasi daring di Indonesia.
Aksi ini juga menjadi bentuk solidaritas bagi seluruh pengemudi ojol, termasuk mengheningkan cipta untuk mengenang para pejuang ojol yang telah berpulang, sebagai simbol perjuangan panjang komunitas selama satu dekade.
Artikel Terkait
Kereta Setan hingga Klub Eksklusif: Kisah Motor yang Mengubah Jalanan Hindia Belanda
Cinta Seperti Beringin: Ketika Seorang Suami Menjawab Pertanyaan yang Menohok
PVJ: Museum Kesenjangan dan Ritual Mingguan Kaum Numpang
Kredit Bank Mandiri Melesat 13%, Dividen Rp9,3 Triliun Siap Dibagikan