"Melalui Program Perintis Berdaya, kami membangun ekosistem konkret yang memungkinkan masyarakat belajar langsung dari mentor, berjejaring, dan mendapat pendampingan hingga mandiri," jelas Leon.
Program tidak berhenti pada pelatihan dua hari, tetapi berlanjut dengan inkubasi intensif selama 13 minggu. Peserta akan difasilitasi akses teknologi produksi, pembiayaan inklusif, pemasaran omnichannel, hingga peluang ekspor dengan standar global dan perlindungan HAKI.
Pendampingan Berkelanjutan Kunci Kesuksesan UMKM
Founder INAmikro Debbie Sianturi menyoroti pentingnya kolaborasi multipihak. "Pemberdayaan UMKM membutuhkan pendampingan intensif dan berkelanjutan. Melalui kegiatan ini kita membangun sinergi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku UMKM," ujarnya.
Pelatihan menghadirkan berbagai materi praktis termasuk teknik public speaking untuk live shopping, pelatihan kesadaran usaha, optimalisasi foto produk dengan AI, serta coaching clinic untuk pemetaan tantangan bisnis.
Target Nyata Peningkatan Kapasitas UMKM
Program Berdaya Finansial diharapkan menjadi model pemberdayaan yang dapat direplikasi di berbagai daerah. Target outcomes yang diharapkan mencakup peningkatan omzet, penguasaan pemasaran digital, kesiapan investasi, dan perluasan jejaring usaha bagi pelaku UMKM di Kebumen dan sekitarnya.
Artikel Terkait
Program MBG Ubah Nasib Peternak Itik Madiun, Omzet Telur Asin Naik Ribuan Persen
VinFast Subang Fokus Garap VF 3, MPV Listrik Limo Green Menyusul
Akses Darurat Tarutung-Sibolga Akhirnya Dibuka Usai Longsor
Gempa 5,8 SR Guncang Laut Timur Melonguane Dini Hari