Gunung Semeru di Lumajang kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Pos Pengamatan Gunung Semeru melaporkan telah terjadi dua kali getaran banjir lahar hujan dalam kurun waktu lebih dari tiga jam. Kejadian ini menyebabkan debit air di sejumlah daerah aliran sungai (DAS) Gunung Semeru mengalami kenaikan yang signifikan.
Berdasarkan laporan aktivitas seismik pada Rabu (5/11), tercatat dua kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 25-38 mm dan durasi yang sangat lama, berkisar antara 5.760 hingga 11.009 detik. Data ini mengindikasikan adanya aliran material vulkanik yang cukup besar.
Tidak hanya getaran banjir, aktivitas Gunung Semeru juga masih didominasi oleh gempa letusan atau erupsi. Dalam 24 jam, tercatat 147 kali gempa letusan dengan amplitudo 10–22 mm. Selain itu, juga terjadi 25 kali gempa guguran dan tujuh kali gempa embusan.
Artikel Terkait
Toyota dan Lexus Panggil Puluhan Ribu Unit, Ini Masalah yang Ditemukan
Bakti BCA Turun Langsung ke Solok, Bantu Pulihkan Korban Banjir
Hari Ini, Jakarta Tentukan UMP 2026 di Tengah Tarik-Ulur Buruh dan Pengusaha
Polda Metro Jaya Undang Inara Rusli dan Insanul Fahmi untuk Klarifikasi Laporan Perzinaan