Dalam menghadapi konflik, Irfan menyarankan untuk tidak panik. Empati harus menjadi landasan utama dengan mengakui kesalahan, menerima, dan memvalidasi perasaan pihak terlibat terlebih dahulu.
"Pahami dulu penyebab kemarahan audiens, validasi perasaan mereka, baru jelaskan kembali. Penjelasan tanpa validasi justru dapat memperburuk situasi," jelasnya.
Kunci komunikasi efektif menurut CEO Infipop ini adalah kemampuan berempati yang akan membuat pesan lebih mudah diterima publik dan mencegah krisis komunikasi.
Artikel Terkait
Indonesia Pimpin Blok Ekonomi Global Selatan, KTT D-8 Digelar di Jakarta 2026
China Bidik Pasar AI Rp2.800 Triliun, Siapkan Loncatan ke Era 6G
Ban Berisik dan Mobil Oleng? Bisa Jadi Alarm Rotasi Ban Sudah Waktunya
Robi Darwis Siap Gempur Bhayangkara Usai Bela Timnas