Perbedaan Tren di Berbagai Kawasan
- Peningkatan: Amerika Latin dan Karibia mencatat kenaikan FDI sebesar 12 persen, sementara negara-negara berkembang di Asia juga tumbuh 7 persen.
 - Penurunan Drastis: Di sisi lain, benua Afrika mengalami tekanan berat dengan arus masuk FDI yang merosot tajam hingga 42 persen.
 
Dampak pada Investasi Industri dan Infrastruktur
Biaya pinjaman yang masih tinggi dan iklim ekonomi yang tidak pasti terus menjadi hambatan utama untuk investasi di sektor industri dan infrastruktur sepanjang paruh pertama 2025.
Proyek Greenfield dan Pembiayaan Internasional Terkontraksi
Pengumuman proyek greenfield, di mana perusahaan membangun operasi baru dari nol di luar negeri, juga menunjukkan tren negatif. Jumlah proyek tersebut turun 17 persen, dengan penurunan paling dalam—mencapai 29 persen—terjadi di sektor manufaktur yang padat rantai pasokan seperti tekstil, elektronik, dan otomotif. Ketidakpastian terkait kebijakan tarif disebut sebagai penyebab utama kemerosotan ini.
Tidak hanya itu, pembiayaan proyek internasional yang sangat vital untuk pembangunan infrastruktur juga ikut melemah. Jumlah kesepakatan pembiayaan proyek internasional tercatat turun sebesar 11 persen.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Cuaca Jawa Timur Hari Ini: BMKG Prediksi Hujan Gerimis & Suhu 17-33°C
SIAL InterFood 2025: Jadwal, Lokasi & Daftar Partisipan Pameran F&B Terbesar
Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Tembus 11,43 Juta di 2025, Pengeluaran Rp 21,6 Juta per Orang
Sodetan Darurat 227 Meter PU Atasi Banjir Kaligawe Semarang, Lalu Lintas Kembali Normal