Ketua MTKBTI Weni Maulina menjelaskan bahwa asosiasi ini dibentuk sebagai forum komunikasi, kolaborasi, dan peningkatan kapasitas bagi profesional, akademisi, dan perusahaan di bidang konstruksi bawah tanah.
"Ini wadah bagi masyarakat di industri konstruksi yang bergerak di bidang perhubungan maupun pembangunan bawah tanah," ujar Weni.
Tantangan Geologis dan Teknis Konstruksi Bawah Tanah
Selain tantangan SDM, proyek infrastruktur bawah tanah di Indonesia juga menghadapi kendala dari aspek geologis. Kondisi struktur tanah yang beragam menjadi kunci keberhasilan pengembangan proyek.
"Kondisi geoteknik dan geologis di Indonesia berbeda-beda. Jangan sampai terjadi longsor atau permasalahan struktural saat membangun," tegas Weni.
Prospek dan Pengembangan Ke Depan
MTKBTI berencana menyiapkan program pelatihan dan sertifikasi untuk meningkatkan kompetensi pelaku industri, mengingat proyek bawah tanah memiliki prospek baik dalam pengembangan infrastruktur perkotaan di tengah keterbatasan lahan.
"Kami ingin menghubungkan insinyur lokal dengan insinyur mancanegara di Asia Tenggara untuk meningkatkan kemampuan melalui komunikasi dan berbagi pengalaman," pungkas Weni.
Artikel Terkait
China Buka Keran Ekspor Logam Tanah Jarang ke AS Usai Pertemuan Trump dan Xi Jinping
Circular Coffee Collective: 5 Brand Kopi Indonesia Ini Daur Ulang Gelas Plastik
CleyĆ Beauty Sukses di Shopee: Kisah Brand Skincare-Powered Makeup Lokal yang Tumbuh Pesat
Krisis Chip Global 2025: Honda Hingga Nissan Hentikan Produksi, Ini Penyebabnya