Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi membantah rencana serangan militer ke Venezuela. Pernyataan ini muncul di tengah ketegangan geopolitik yang meningkat antara kedua negara dan pengerahan kekuatan militer AS di kawasan Karibia.
Bantahan Trump disampaikan langsung kepada awak media di pesawat Air Force One pada Jumat, 31 Oktober 2025. "Tidak. Itu tidak benar," tegas Trump menanggapi laporan media tentang rencana operasi militer di Venezuela.
Sebelumnya, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Gedung Putih sedang mempertimbangkan operasi militer potensial di Venezuela. Laporan tersebut mengklaim AS telah mengidentifikasi target spesifik, termasuk fasilitas militer yang diduga digunakan untuk penyelundupan narkoba.
Trump telah berulang kali menuduh pemerintah Venezuela mendukung kartel "narkoteroris". Sejak September, militer AS dilaporkan telah menghancurkan setidaknya 14 kapal yang diduga milik kartel narkoba di perairan Karibia.
Artikel Terkait
Revolusi Royalti Musik 2024: Pemerintah Janji Perombakan Total untuk Kesejahteraan Musisi
Wisuda XVI Universitas Ciputra Surabaya: 1.162 Lulusan Entrepreneur Siap Hadapi Era AI
Transformasi Keuangan Digital BI: Strategi Dongkrak Produktivitas Ekonomi & UMKM
Penerus Hyundai Stargazer Dikonfirmasi! Desainer Ungkap Rencana Peluncuran