Fuji menduga pelaku telah melakukan aksi penggelapan sejak awal bekerja bersamanya. "Semakin lama semakin nekat dan serakah. Bahkan pelaku mengajak orang lain terlibat sehingga permainannya semakin rapi," tambahnya.
Modus Penggelapan Dana Melibatkan Banyak Orang
Kuasa hukum Fuji, Sandy Arifin, mengonfirmasi bahwa pelaku tidak bekerja sendirian. Fakta ini sedang dikembangkan lebih lanjut oleh penyidik kepolisian.
"Dari keterangan klien kami, terungkap bahwa pelaku tidak bertindak sendiri. Ada lebih dari satu orang yang terlibat. Ini yang sedang didalami oleh penyidik," jelas Sandy Arifin.
Insiden ini merupakan pukulan kedua bagi Fuji, setelah sebelumnya juga mengalami masalah dengan mantan manajernya. Meski mengaku sudah sangat berhati-hati, Fuji merasa kecolongan karena para pelaku diduga saling bekerja sama menutupi kejahatan mereka.
"Ini sudah yang kedua kalinya. Saya sudah berusaha hati-hati, tapi sulit sekali jika mereka saling membantu menutupi. Seperti mata, mulut, dan kuping kita ditutup," keluh Fuji.
Meski mengalami musibah ini, Fuji tetap tegar dan yakin bahwa kebenaran akan terungkap. "Mainnya memang rapi, tapi serapi apapun permainan kotor pasti akan ketahuan juga," tutup Fuji dengan penuh keyakinan.
Artikel Terkait
BMKG Imbau Warga Tak Keluar Rumah Saat Hujan Ekstrem, Ini Langkah Antisipasinya
Rusia vs AS: Ancaman Perang Dingin Baru dan Kekhawatiran Krisis Nuklir Global
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) Diperpanjang Hingga 2025: Strategi BMKG-BNPB Cegah Banjir Jakarta, Jabar & Jateng
KAI Daop 1 Jakarta Tertibkan Bangunan Ilegal di Lahan Milik Perusahaan di Bogor