Menurut Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Bendungan Randugunting di Blora, Jateng sudah direncanakan sejak tahun 1990-an.
Bendungan Randugunting direncanakan untuk menambah suplai air di daerah kering Kabupaten Blora dan Rembang.
Pembangunan proyek Bendungan Randugunting sendiri dimulai pada tahun 2018.
Baca Juga: 3 Kecamatan Penghasil Durian Terbesar di Kabupaten Blora, Warga Mengira Juara Satu Japah, padahal...
Bendungan ini mampu menyuplai air baku 200 liter/detik dan irigasi 670 hektar.
Bendungan Randugunting, Blora, Jawa Tengah ini berada dibawah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juanan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air, Kementerian PUPR.
Kontraktor pelaksananya adalah PT Wijaya Karya-PT Andesmont Sakti (KSO) dengan total biaya investasi sebesar Rp 880 miliar, dilansir murianetwork.com melalui laman pu.go.id.
Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 14,43 juta meter kubik dengan luas genangan 187,19 ha yang juga berfungsi mereduksi banjir sebesar 75%, atau sebesar 81 meter kubik per detik dengan pengurangan area terdampak banjir dari 4.604 ha menjadi 2.285 ha.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Korban Tewas! Kebakaran Mengerikan di Warung Kapuk Muara Diduga Dipicu oleh Hal Ini
PM Jepang Bikin Heboh! Inilah Alasan Mengejutkan di Balik Nominasi Nobel Perdamaian untuk Trump
5 Nama Calon Pengganti Jerome Powell di The Fed: Ada Petinggi BlackRock!
Anak SD Main Slot Online? Ini Fakta Mengerikan yang Diungkap Kejagung!