Sebelumnya, Prabowo telah menetapkan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk program makan bergizi gratis. Namun, Heriyanto menyebut bahwa dirinya sempat diajak berdiskusi mengenai alokasi anggaran dari program tersebut.
“Yang saya mau sharing itu adalah angka itu memang dibahas dengan Pak Prabowo gitu, yang dikomunikasikan ke saya. Angka Rp71 triliun dan defisit 2,5 persen, bukan ke 3 persen ataupun ke 3,5 persen gitu, nggak begitu. Mereka sudah agree on that,” kata Heriyanto dalam acara Market Outlook 2024, Selasa (16/7).
Hal mengejutkan adalah Heriyanto menyatakan bahwa Prabowo sepertinya memiliki keinginan untuk menurunkan anggaran makan bergizi gratis.
“Yang menarik buat saya, Bapak Ibu sekalian adalah setelah dikomunikasikan angka itu 71 triliun, kemudian tugasnya Pak Presiden terpilih ke tim ekonomi ini adalah untuk memikirkan, apakah biaya makanan per hari itu bisa nggak diturunin, lebih hemat dari Rp15.000,” ujar Heriyanto.
Jika sebelumnya, makan bergizi gratis dipatok sekitar Rp15.000 per porsi, kini kemungkinan besar bakal diturunkan menjadi Rp9.000 atau bahkan Rp7.500 saja.
Keputusan untuk menurunkan anggaran tersebut, lanjut Heriyanto, disebabkan karena Prabowo ingin program makan bergizi gratis bisa dirasakan oleh lebih banyak orang.
Artikel Terkait
Insentif Politik Abolisi-Amnesti Prabowo: PDIP dan Gerbong Anies Merapat
Amien Rais ke Jokowi Soal Isu Ijazah Palsu: Siapkan Badan Anda Ya Mas
Di Kongres Demokrat, SBY Singgung Cawe-Cawe: Abuse of Power adalah Dosa Terbesar!
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN