"Capaian ini didukung penangkapan terhadap tersangka 147 pada 2023, 55 pada 2024, dan 51 di 2025 ini. Yang tentunya ini efektif menekan potensi ancaman dan menjaga stabilitas keamanan nasional,"
tambah Syahar.
Namun begitu, tantangan tahun ini ternyata punya wajah baru yang memprihatinkan: perekrutan anak di bawah umur oleh jaringan radikal. Ini jadi salah satu kasus yang paling menonjol.
"Menggagalkan 20 rencana aksi serangan oleh anak di bawah umur, dan penangkapan 7 tersangka terorisme dalam pengamanan Nataru tahun ini,"
jelasnya.
Jadi, sementara ancaman serangan besar berhasil diredam, gelombang radikalisme yang menyasar generasi muda justru menguat. Sebuah pekerjaan rumah yang kompleks untuk tahun-tahun mendatang.
Artikel Terkait
Kapolri Imbau Masyarakat Rayakan Tahun Baru 2026 dengan Sederhana, Ungkapan Empati untuk Korban Bencana
Menkeu Purbaya Beri Sinyal Darurat: Rp1,51 Triliun Dana Bencana Nyaris Hangus
Polri Tak Hanya Jaga Keamanan, Tapi Juga Bangun 101 Jembatan
Mister Aladin Gandeng Indodana, Liburan Impian Bisa Dicicil Tanpa Bunga