Sudah sebulan berlalu, tapi jejak bencana di sejumlah wilayah Sumatera masih jelas terlihat. Bagi banyak warga, kehidupan belum benar-benar normal. Infrastruktur yang rusak dan sempat terputus membuat pemulihan berjalan pelan, meski upaya perbaikan terus digenjot di berbagai titik.
Namun begitu, dampaknya bukan cuma soal fisik. Bencana ini menyisakan luka yang lebih dalam bagi banyak keluarga. Mereka harus melewati hari-hari berat, berjuang untuk bangkit dari keterpurukan. Di tengah situasi seperti ini, rasa kebersamaan dan kepedulian jadi penopang yang tak ternilai harganya.
Merespon kondisi itu, ISMAYA Group menggelontorkan donasi sebesar Rp 300 juta lewat Kitabisa.com. Dana itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan darurat sekaligus jadi modal awal pemulihan warga. Memang, ini langkah yang sederhana. Tapi setidaknya, bisa sedikit meringankan beban mereka yang sedang berusaha menyusun kembali hidup.
Menurut Bram Hendrata, CEO ISMAYA Group, pemulihan bukan pekerjaan yang bisa dilakukan sendirian.
Artikel Terkait
Pratikno Desak Daerah Siaga Penuh Jelang Pergantian Tahun
Dirut PLN: Kerusakan Listrik Akibat Banjir Sumatera Lebih Parah dari Tsunami Aceh
Ancaman Neo-Nazi di Sekolah: 68 Anak di 18 Provinsi Terpapar Ideologi Ekstrem
Pemerintah Permudah Bantuan Internasional, Bea Masuk Bagi Barang Amal dan Bencana Dihapus