Dengan tambahan itu, total personel yang dikerahkan melambung jadi 10.759 orang. Mereka punya tugas beragam, mulai dari membersihkan puing rumah, tempat ibadah, dan sekolah, hingga memulihkan sektor pelayanan publik dan memasang sumur bor. Tujuannya satu: mempercepat pemulihan.
"Dan kita sudah persiapkan personel berikutnya mana kala nanti ada tugas-tugas lanjutan," tambah Sigit, menyebutkan kemungkinan pembangunan hunian sementara dan tetap seperti yang diinstruksikan Menko PMK.
Dukungan logistik juga disiagakan. Polri telah membangun 29 dapur lapangan yang tersebar di 17 titik di Aceh, 7 titik di Sumut, dan 5 titik di Sumbar. Layanan kesehatan pun tak ketinggalan.
"Kemudian untuk layanan kesehatan kita ada 38 posko kesehatan," ucap Sigit. "Tersebar di tiga wilayah juga, yaitu Aceh 16 posko dan sisanya di Sumut dan Sumbar."
Jadi, di tengah membahas ancaman global untuk masa depan, upaya nyata menghadapi bencana hari ini terus digenjot. Itulah gambaran kompleks yang dihadapi negeri ini: bersiap untuk tantangan esok, sambil berjuang menyelesaikan masalah yang sudah ada di depan mata.
Artikel Terkait
Jangan Abai, Ban Cadangan Bisa Jadi Penyelamat di Tengah Perjalanan
Kemensos Cairkan Santunan Rp3 Juta hingga Rp15 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
Babak Pertama HPSL 2025/26 Berakhir, Kudus Siap Bergabung di Fase Kedua
Libur Akhir Tahun, LRT Jabodebek Kebanjiran Penumpang